Hidayatullah Bandung Gelar Wisuda Tahfidz dan Penugasan

Pondok Pesantren Hidayatullah (PPH) Bandung menggelar acara pelepasan santri sekaligus wisuda tahfidz Al-Qur’an di Aula Masjid Al Imtiyaz, Ahad (05/06/2016).

Pelepasan sebanyak 32 santri –merupakan santri kelas 9 Madrasah Tsanawiyah dan kelas 12 Madrasah Aliyah adalah acara simbolis telah lulus dari jenjang setingkat SMP dan SMA yang akan melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi.

Sementara wisuda tahfidz dimaksudkan para santri telah hafal Al-Qur’an mulai dari 3 juz hingga 30 juz.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan prosesi penugasan dakwah sebagai dai kepada 8 santri.  Mereka sekaligus akan menjadi dai di beberapa daerah di Jawa Barat seperti Karawang, Bandung Barat, Cirebon dan Bandung.

Ketua DPW Hidayatullah Jawa Barat Ustadz Dadang Abu Hamzah dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan sebuah karunia dari Allah dan kerja keras para pengasuh serta dukungan dari semua pihak.

Menurutnya keberhasilan pendidikan bukannya hanya dilihat dari kelulusan santri atau murid yang mempunyai nilai dan kecerdasan yang tinggi namun juga bagaimana kiprah mereka kelak di masyarakat dalam mempraktekan serta mengaplikasikan ilmunya.

“Keberhasilan juga akan dinilai sejauh mana kalian mampu mengaplikasikan apa yang telah didapat dibangku pendidikan di tengah-tengah masyarakat. Itu salah satu yang perlu kalian buktikan,”ungkapnya.

Untuk itu ia berharap khususnya kepada para santri yang akan menjadi dai ditengah masyarakat dapat menjaga sikap dan nama baik almamater lembaga Hidayatullah serta berakhlakul karimah.

Selain itu ia juga berpesan bahwa di masyarakat para dai harus siap belajar dan mengambil pelajaran dari kenyataan yang ada. Sebab, sambungnya, madrasah sesungguhnya ada di masyarakat atau universitas kehidupan.

Sementara itu Rektor Bina Sarana Informatika (BSI),Prof.Dr.Purwadi yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan kesan dan pesannya bahwa secara pribadi merasa bangga dan salut dengan kiprah lembaga Hidayatullah. Menurutnya selama ini lembaga Hidayatullah telah memiliki  sekaligus menunjukkan visi dan misinya dengan jelas, terarah dan terukur.

“Kita semua harus bersyukur khususnya para orang tua, guru, pengurus, pengawas, pembina, dan masyarakat harus bersyukur ada lembaga sosial kemasyarakat seperti Hidayatullah ini.  Semoga tetap istiqamah memberi manfaat untuk masyarakat,”kesan Purwadi yang juga tokoh pendidikan ini.

Ia juga menyampaikan bahwa masalah pendidikan khususnya dalam mendidik anak itu tidak bisa dilakukan sendirian namun memerlukan sinergi dan kerjasama serta dukugan dari berbagai pihak. Menurutnya dengan adanya tiga hal tersebut (dukungan, sinergi dan kerja sama) akan membuat akselerasi (percepatan) proses pendidikan secara menyeluruh.

“Kita perlu bersinergi sebab di luar sana banyak yang masih bingung mencari bentuk. Nah, Hidayatullah ini sudah punya bentuk. Visi dan misi yang jelas. Itu harus diperkuat. Kita jangan bicara slogan tapi realita,” imbuhnya.

Sementara terkait dengan para hafidz yang hari ini telah diwisuda, Purwadi berpesan bahwa generasi masa depan ini  harus menjadi seorang pemimpin dan menjadi figur teladan di masyarakat ditengah krisis keteladanan pemimpin saat ini. 

Apalagi, imbuhnya, pemimpin yang  juga seorang hafidz Al-Qur’an maka harus mempunyai percaya diri dan mengadirkan kepercayaan masyarakat. Menurutnya modal dasar yang tidak dimiliki calon pemimpin lainnya, yakni pemimpin berkarakter Al-Qur’an ini harus berani tampil kedepan sebelum orang lain mengambilnya.

“Saya sampaikan selamat kepada para orang tua yang memiliki anak-anak yang baik, semoga menjdi anak yang shaleh. Juga kepada Hidayatullah atas kiprahnya dalam membangun peradaban bangsa, semoga bermanfaat bagi manyarakat,”pungkasnya.

Selain pengurus dan asatidz, acara wisuda ini juga dihadiri para orang tua santri, donatur dan simpatisan serta tokoh masyarakat sekitar.*/Ngadiman (Bandung)