Keutamaan Sifat Pemaaf, Dapatkan 4 Hal Ini

 


HIDAYATULLAHJABAR.COM - - Sifat pemaaf sendiri sangat dianjurkan dalam ajaran Islam sebagai salah satu sifat mulia dan terpuji (akhlakul karimah). Dalam Al Quran sendiri Allah Ta'ala menekankan hamba-hamba-Nya yang beriman untuk senantiasa memberi ruang untuk memaafkan,seperti:
 
(199) خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ
"Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang baik, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh." (Q.S. Al-A’raaf: 199).
 

Untuk mempunyai jiwa pemaaf memang tidak mudah karena butuh sikap sabar dan berlapang dada apalagi terhadap seseorang yang menyakiti kita atau merendahkan harga diri kita. Namun demikian bukan berarti jiwa pemaaf itu sulit dimiliki dan hanya milik orang-orang tertentu saja.
 

Semua berpotensi menjadi seorang pemaaf jika ia mengetahui hikmah menjadi seorang pemaaf yang dalam Al Quran ada beberapa keuntungan yang akan ia dapatkan, antara lain:
 
  1. Mendapat Pahala Langsung dari Allah
 
(40) وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا ۖ فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ
Balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas tanggungan Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim." (Q.S. Asy-Syuuraa: 40).
 

  1. Sebagai Indikator Ketakwaan
 
(133)  وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
(134) الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan hartanya baik diwaktu lapang maupun sempit dan orang -orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan,". (Q.S. Ali Imron: 133 – 134).
 

3. Mendatangkan Ampunan Allah
 
(14) يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ ۚ وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Hai orang-orang  beriman, sesungguhnya di antara istri atau suami-mu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni mereka maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. At-Taghaabun : 14)



 4. Menambah Kemuliaan
 
Shadaqah itu tidak akan mengurangi harta. Dan Allah akan menambah kemulyaan kepada hamba yang memiliki jiwa pemaaf. Serta Allah akan meninggikan derajat orang yang rendah hati” (HR. Muslim)
 
Suatu ketika, Rasullah shalallahu ‘alaihi wa sallam berkumpul dengan sejumlah sahabat seraya bersabda:
 
Maukah aku beritahukan tentang sesuatu yang dengannya Allah memuliakan dan mengangkat derajat manusia?”
 

Mereka menjawab, 'Tentu, wahai Rasulullah.' Lalu Rasulullah bersabda, “Hendaklah Kalian bersabar terhadap orang yang tidak mengenalmu. Kalian memaafkan orang yang pernah menganiayamu. Kalian memberi sesuatu kepada orang yang tak pernah memberimu. Kalian menyambung kembali tali silaturrahmi orang yang telah memutuskannya denganmu.' (Mutafaqahalaih)
 

Dihimpun dari berbagai sumber


Red: admin

Editor: iman