Sapi yang siap diqurbankan ( ilustrasi foto: freepik)
HIDAYATULLAHJABAR.COM - - Sebentar lagi kaum muslim di seluruh dunia akan melaksanakan salah satu ibadah yang agung yakni Idul Adha dan Qurban. Ibadah Qurban ini salah satu teladan dari Nabi Ibrahim as dimana pada waktu itu Allah Ta’ala memerintahkan agar menyembelih putranya yakni Nabi Ismail as sebagai bukti ketaatan kepada Allah Ta’ala.
Namun
Allah Maha Tahu dan Maha Bijaksana, maka kemudian Allah Ta’ala mengganti Nabi
Ismail as dengan seekor hewan ternak yakni domba. Syariat ini kemudian
diteruskan kepada umat Muhammad shalallahu alaihi wasallam yakni ibadah Quran
dengan menyembelih hewan ternak misalnya domba, kambing, unta atau pun sapi.
Sebagai
muslim kita meyakini bahwa setiap yang Allah Ta’ala perintahkan kepada
hamba-Nya pasti memiliki hikmah. Beberapa hikmah dengan ibadah qurban ini
antara lain:
Pertama: Bersyukur kepada Allah atas nikmat
hayat (kehidupan) yang diberikan.
Kedua: Menghidupkan ajaran Nabi Ibrahim
–kholilullah (kekasih Allah)- ‘alaihis salaam yang ketika itu Allah
memerintahkan beliau untuk menyembelih anak tercintanya sebagai tebusan yaitu
Ismail ‘alaihis salaam ketika hari an nahr (Idul Adha).
Ketiga: Agar setiap mukmin mengingat
kesabaran Nabi Ibrahim dan Isma’il ‘alaihimas salaam, yang ini membuahkan
ketaatan pada Allah dan kecintaan pada-Nya lebih dari diri sendiri dan anak.
Pengorbanan seperti inilah yang menyebabkan lepasnya cobaan sehingga Isma’il
pun berubah menjadi seekor domba. Jika setiap mukmin mengingat kisah ini, seharusnya mereka mencontoh dalam
bersabar ketika melakukan ketaatan pada Allah dan seharusnya mereka
mendahulukan kecintaan Allah dari hawa nafsu dan syahwatnya.[lihat Al
Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, 5: 76.]
Keempat: Ibadah qurban lebih baik daripada
bersedekah dengan uang yang senilai dengan hewan qurban. Ibnul Qayyim berkata,
“Penyembelihan yang dilakukan di waktu mulia lebih afdhol daripada sedekah
senilai penyembelihan tersebut. Oleh karenanya jika seseorang bersedekah untuk
menggantikan kewajiban penyembelihan pada manasik tamattu’ dan qiron meskipun dengan
sedekah yang bernilai berlipat ganda, tentu tidak bisa menyamai keutamaan
udhiyah.”[ lihat Talkhish Kitab Ahkamil Udhiyah wadz Dzakaah, hal. 11-12 dan
Shahih Fiqh Sunnah, 2: 379.]
Demikian
beberpa hikmah yang dapat kita pahami dari ibadah qurban ini. Semoga artikel
ringkas ini semakin membuat kita bersemangat untuk melakukan ibadah yang mulia
ini. Semoga Allah beri kemudahan dan kekuatan dalam beramal baik. Wallahu’alam
bishshawab. [ ]
Red:
admin
Editor:
iman