Ketua Pembina Yayasan Hayatan Thayyibah (YHT) Hidayatullah Bandung, Ustadz Taufik Wahyudiono menyampaikan tausyiah ( foto: dadang kusmayadi) |
HIDAYATULLAHJABAR.COM, BANDUNG - - Bulan Ramadhan disediakan bagi orang yang beriman dan bertujuan untuk mencapai derajat takwa. Karena itu, puasa yang kita kerjakan harus dilaksanakan dengan sepenuh hati dan sungguh-sungguh.
Hal
itu disampaikan oleh Ketua Pembina Yayasan Hayatan Thayyibah (YHT) Hidayatullah
Bandung, Ustadz Taufik Wahyudiono dalam acara Halaqah Kelembagaan dan Buka
Puasa Bersama di Aula Yayasan Hayatan Thayyibah Hidayatullah Bandung, Kamis (30/3/2023) lalu.
Menurutnya,
ada 3 ciri orang yang bertakwa dan dijamin masuk surga. Ia lalu mengutip
al-Qur’an surat Ali Imran ayat 134. “Orang-orang yang menafkahkan (hartanya),
baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebajikan.”
Pertama,
menurut Taufik, kita diperintahkan untuk berinfak dalam kondisi apapun.
“Orang-orang yang bertakwa ialah orang-orang yang membelanjakan hartanya di
jalan Allah dalam keadaan sempit atau lapang, mudah maupun susah,” tegasnya.
Kemudian
Taufik melanjutkan, perintah yang kedua adalah menahan diri untuk tidak marah.
“Marah itu akan menimbulkan masalah, karenanya harus dikendalikan. Ketika
marah, tahan mulut, tahan tangan, Ini jaminannya surga dan ampunan dari Allah.
Karena itu, di bulan Ramadhan ini kita dilatih menahan marah,” paparnya.
Ciri
yang ketiga, jelas dia, adalah memaafkan kesalahan orang. “Memang ini hal yang
berat, tetapi harus berlatih,” katanya.
Selain
itu, Taufik mengatakan bahwa kader Hidayatullah itu mempunyai identitas, yaitu
6 jati diri Hidayatullah. Kemudian ia menyebutkan keenam jati diri
Hidayatullah. “Pertama, sistematika wahyu sebagai manhaj tarbiyah dan dakwah,
kedua, ahlus sunnah wal jama’ah, ketiga, al haraqah al jihadiyah al Islamiyah,
keempat, imamah dan jama’ah, kelima,
jama’atun minal muslimin, dan keenam, washatiyah,” ungkapnya.
Ia
kemudian memberi tips kepada hadirin agar jati diri bisa dihafal dengan
mengingat 6 huruf awal dari jati diri tersebut.
“Coba
ingat SAAIJW, insya Allah akan mudah,” ajak Taufik.
Lebih
lanjut, Taufik mengajak kader Hidayatullah agar semakin memahami dan
melaksanakan jati diri.
Menurutnya,
jika konsep pendidikan dengan menggunakan sistematika wahyu, maka akan
melahirkan orang yang berkualitas. “Keyakinan kepada Allah sangat luar biasa.
Seperti di zaman Nabi, akan lahir orang-orang terbaik, dan hidup kita menjadi
terarah,” pungkasnya.
Acara
yang dihadiri oleh para santri, guru, pengasuh, pengurus DPW, Mushida, Pemuda
Hidayatullah ini diakhiri dengan buka puasa bersama. [ ]
Penulis : Dadang Kusmayadi
Editor
: Iman