Lailatul Ijtima' dan Rakerda Hidayatullah Rayon Tengah, Kuatkan Kultural dan Struktural


Ustadz MD Karyadi, Lc, S.Pd.I (kiri) dan Ustadz Nanang Hanani, S.Pd.I, MA. (kanan) saat memberikan spirit dakwah dalam acara Lailatul Ijtima Hidayatullah Rayon Tengah di Karawang ( foto: dadang kusmayadi) 

HIDAYATULLAHJABAR.COM, KARAWANG
- - Dewan Murabbi Wilayah (DMW) Jawa Barat bersinergi dengan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Jawa Barat menggelar acara Lailatul Ijtima' dan Rakerda Hidayatullah Rayon Tengah, di Yayasan Ummul Quro Pesantren Tahfidz Hidayatullah Karawang, Jawa Barat pada Jum’at-Sabtu (16-17 Februari 2024).

 


Acara ini dihadiri oleh para kader Hidayatullah baik itu dari unsur amal usaha, badan usaha, orpen maupun organisasi dari Kabupaten Purwakarta, Kota dan Kabupaten Bekasi, serta Karawang sebagai tuan rumah.

 


Lailatul Ijtima’ yang mengambil tema “Spirit Dakwah Menyambut Bulan Ramadhan Bersama Al-Qur’an” ini menghadirkan narasumber Ustadz MD Karyadi, Lc, S.Pd.I dan Ustadz Nanang Hanani, S.Pd.I, MA. 

 


Menurut Dadang Kusmayadi, pembina Hidayatullah Rayon Tengah, bahwa kegiatan ini agar terus dilakukan. “Ini penting, dari sisi kultur Hidayatullah, lailatul ijtima’ ini untuk penguatan ruhiyah para kader,” ujarnya.

 


Sementara Rapat Kerja Daerah, menurutnya, “Merupakan kegiatan tahunan organisasi atau struktural untuk mengevaluasi dan merencanakan program-program pada tahun berikutnya,” ujar Ketua Departemen Humas dan HAL DPW Hidayatullah Jabar ini. 

 


Dalam paparannya, Ustadz Nanang menyampaikan bahwa lailatul ijtima ini sebagai sarana silaturahmi. “Silaturahmi ini menambah imun kepada kita. Kita harus mencontoh Sahabat Rasulullah yaitu Abu Bakar yang hampir setiap subuh bersilaturahmi,” ujar Nanang, anggota DMW Jabar.

 


Maka Rasulullah, kata Nanang, memberi garansi bahwa, “orang yang rajin bersilaturahmi akan dipanjangkan umurnya dan dilapangkan rezekinya,” tegas Nanang.

 


Lebih lanjut ia memaparkan, masalah dakwah yang tidak akan ada habisnya. Justru yang dikhawatirkan adalah semangat atau spirit para kader yang luntur. Karena itu, ia mengajak agar kultur ini harus dipupuk dan dibangun meskipun yang hadir sedikit. “Tetap semangat berdakwah menebar kebaikan dan kebenaran,” katanya.

 


Ia juga mengingatkan agar kader senantiasa berusaha untuk memahami jati diri Hidayatullah yaitu Sistematika Wahyu sebagai manhaj tarbiyah dan dakwah, Ahlus Sunnah wal Jamaah, Al-harakah Al-Jihadiyah Al-Islamiyah, Imamah dan Jamaah, Jama’atun minal Muslimin, dan Wasathiyah. Selain itu, melaksanakan Gerakan Nawafil Hidayatullah (GNH).

 


Ketua DPW Hidayatullah Jabar, Ustadz Hidayatullah, mengutip pernyataan Abah Zain, mengatakan bahwa lailatul ijtima’ merupakan momentum bagi para kader menghadirkan wajah sebagai alamat. “Momennya lewat lailatul ijtima', saling kenal dan saling sapa,” katanya.

 


“Ini perpaduan antara kultural dan struktural. Ini harus dikuatkan karena akan menautkan hati, mengikat hati, saling kordinasi dan konsekuensi berimamah jamaah,” ungkapnya tegas.

 


Sementara Ustadz Muhammad Dilis Karyadi dalam tausiyahnya menyampaikan bagaimana nikmatnya bersyukur dalam menjalankan amanah.

 

foto: dadang kusmayadi


“Bermula dari rasa syukur dan bahagia, apa yang kita lakukan, apakah itu berdakwah, bekerja, atau apapun, maka akan bahagia, tidak menjadi beban,” ujarnya.

 


“Orang yang cerdas yaitu yang mampu menumbuhkan sendiri rasa syukur dan bahagianya, dari situ tumbuh spirit,” katanya.

 


Alhamdulillah, acara lailatul ijtima’ berlangsung lancar dan diikuti dengan penuh semangat dari para peserta yang hadir.

 

Begitu juga acara Rakerda Hidayatullah se-Rayon Tengah yang dihadiri oleh pendamping wilayah yaitu Dadang Kusmayadi (Kadep. Humas dan HAL) dan Ahmad Nur Sholeh (Kadep Sosial) berjalan lancar. Masing-masing DPD menyampaikan rencana-rencana untuk tahun 2024. Acara Rakerda diawali oleh taujih Ustadz Anton Al Jundi, anggota DMW Jabar. *

 

Reporter : Abu Feikar

Editor : Iman