Owner Syaamil Group Terima Kunjungan Panitia Rakernas Hidayatullah


HIDAYATULLAHJABAR.COM, BANDUNG - - Panitia Rapat Kerja Nasional (Rakernas) melakukan kunjungan silaturahim ke kantor Syaamil Group, di Jalan Babakan Sari No.71, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung.


Pada kunjungan tersebut, Hidayatullah Abu Qory (Ketua DPW Hidayatullah Jabar), Andi Ahmad Suhendar (Sekretaris Wilayah DPW Hidayatullah Jabar), Abdul Wahid (Departemen Ekonomi DPW Hidayatullah Jabar), dan Dadang Kusmayadi (Departeman Humas DPW Hidayatullah Jabar) hadir sebagai panitia Rakernas dengan tujuan menjajaki peluang kerjasama dalam mensukseskan Rakernas Hidayatullah.


Sebagaimana diketahui bahwa Hidayatullah Jawa Barat akan menjadi tuan rumah Rakernas Hidayatullah Tahun 2024, yang akan digelar di Grand Asrilia Hotel, Bandung, pada tanggal 30 November sampai 2 Desember 2024 (28-30 Jumadil Awal 1446).


Panitia yang berjumlah empat orang itu diterima oleh Manager Humas Syaamil Group, Muhammad Dzikri.


Proses produksi al-Qur’an

Akan tetapi, sebelum acara dimulai, panitia diajak melihat proses produksi al-Qur’an yang diterbitkan oleh PT. Sygma Examedia Arkanleema (Syaamil Group).


Dzikri memandu panitia berkeliling dari satu unit ke unit yang lain. Mereka menyaksikan proses pemotongan kertas, printing, pengeleman, penjilidan hingga quality control setiap lembar al-Qur’an yang dicetak, semuanya dilakukan dengan teliti dan profesional.


Di akhir kunjungan, mereka diajak melihat ruangan kreatif, tempat penyusunan naskah, dan desain cover. Termasuk melihat cara pembuatan games, aplikasi, hingga ke film animasi islami. “Kami juga menyesuaikan dengan era digital untuk memenuhi kebutuhan anak-anak Muslim,” ucap Dzikri.


Dzikri juga menjelaskan dengan runut mulai dari awal hingga akhir proses pencetakan al-Qur’an. Setiap ada pertanyaan dari panitia dijawabnya dengan rinci.


“Ini kertasnya ada label halalnya ya?” tanya Ahmad Suhendar. “Betul Ustadz,” jawab Dzikri. “Sertifikasi halal untuk kertas al-Qur'an dilakukan karena gunakan untuk menuliskan ayat-ayat suci, dan ini sudah dijamin kehalalannya melalui proses sertifikasi halal Majelis Ulama Indonesia (MUI),” ungkap Dzikri.


Bahkan, penggunaan bahan-bahan baku al-Qur’an pun, lanjut Dzikri, seperti tinta, kuas, dan lem, harus halal.


Pria yang aktif sebagai Program Director ini juga menjelaskan bagaimana Syaamil Qur’an sangat menjaga adab setiap kali mencetak al-Qur’an. “Salah satu adabnya yaitu menjaga wudhu, karena yang kita cetak adalah sesuatu yang suci, sehingga kita pun harus dalam keadaan suci,” ia menegaskan.


Selain itu, kata Dzikri, “Membaca basmalah sebelum bekerja, dan hamdalah setelah selesai bekerja, tidak menginjak atau menduduki produk atau bahan al-Qur’an yang sudah dicetak (termasuk yang rusak).”


Usai berkeliling, panitia diajak ke ruang kantor dan bertemu owner Syaamil Group, Riza Zacharias.



Ketua DPW Hidayatullah Jabar, yang juga sekaligus Ketua Panitia Rakernas, Hidayatullah Abu Qory menyampaikan maksud dan tujuan silaturrahmi.  “Kami bersilaturrahmi dan berkunjung seperti ini dalam rangka mensosialisasikan rencana perhelatan Rakernas Hidayatullah,” ujarnya. “Harapannya, ada hal yang bisa kita sinergikan bersama Syaamil Qur’an,” imbuhnya.


Menurutnya, kegiatan Rakernas tidak hanya menjadi ajang konsolidasi internal, tetapi juga akan disemarakkan dengan acara Seminar Nasional Pendidikan, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas khidmat Hidayatullah untulk umat.


“Pada acara Seminar Nasional Pendidikan ini, kami akan mengundang pejabat, ulama, ormas Islam, cendekiawan, guru, dosen, mahasiswa, pengusaha, dan tokoh,” kata Hidayatullah.


“Alhamduliilah, saya bisa bertemu dengan para pengurus Hidayatullah Jabar,” ujar Riza mengawali pembicaraan. “Saya sudah membaca majalah Hidayatullah sewaktu SMA,” imbuhnya.


Sementara itu, dalam pemaparannya, Riza Zacharias, menceritakan bagaimana awal mula ia mendirikan perusahaan percetakan yang berbasis islami yakni percetakaan al-Qur’an. Berawal dari buletin Jum’at yang ia cetak kemudian menawarkan ke beberapa masjid, hingga akhirnya ia mempunyai percetakan sendiri.


Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa kejujuran merupakan pondasi yang kokoh dalam menjalankan bisnis, selain kontrol yang tepat. 


“Saya mengedepankan bisnis yang mengutamakan nilai kejujuran. Karena bisnis yang dikelola dengan nilai kejujuran mestinya lebih efisien. SDM yang jujur dapat memberikan dampak baik bagi kelangsungan bisnis,” papar Riza. 


Menurutnya, dalam mengelola SDM, aspek bisnis harus dipadu dengan nilai-nilai agama, seperti tadarus al-Qur’an setiap pagi, shalat Dhuha, dan shalat wajib berjamaah.


Di akhir pertemuan, Riza pun turut mendoakan, ”Semoga acara Rakernas Hidayatullah dan seminar pendidikan berjalan sukses, dan kerja-kerja Hidayatullah bermanfaat untuk umat,” ujarnya.


“Insya Allah, kami akan berusaha apa yang bisa dikerjasamakan,” pungkasnya.*


Admin: dadang kusmayadi