![]() |
Almarhum KH.Aceng Zakaria mantan Ketuam Umum PP Persatuan Islam (Persis) 2015-2022 ( foto: dok.persis.org) |
HIDAYATULLAHJABAR.COM, GARUT- - Kaum muslimin di Indonesia kembali berduka karena kehilangan ulama. Allah Ta’ala memanggil hamba-Nya yang sholeh, ulama besar penuntun dan pencerah ummat , KH Aceng Zakaria dalam usia 74 tahun di Garut Jawa Barat, Senin malam (21/11/2022).
“Innalillahi….kami
segenap Dewan Pengurus Wilayah Hidayatullah Jawa Barat turut berduka,” ujar
Ketua Dewan Pengurus Wilayah Hidayatullah Jawa Barat Ustadz Taufik Wahyudiono.
Kemudian ia juga turut mendoakan, “Ya Allah hapuskanlah dan ampunilah segala
dosanya, dan tempatkanlah di surga-Mu bersama hamba-hamba-Mu yang shalih,”
imbuhnya.
Kyai
yang pernah diamanahi sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Islam
(Persis) 2015-2020 itu wafat di Rumah Sakit Intan Husada, Garut, Jawa Barat.
Sosok
KH Aceng Zakaria adalah seorang ulama pejuang yang istiqamah sampai akhir
hayatnya. Dalam Muktamar Persis XVI di
Bandung, ia memutuskan untuk tidak bersedia dipilih lagi. Beliau sudah
menyiapkan penerusnya, yaitu Dr. Jeje Zainuddin.
KH
Aceng bukan saja dikenal sebagai aktivis organisasi, tetapi juga seorang ulama,
pemimpin pesantren, pejuang dan sekaligus penulis produktif. Meski tidak pernah
mengenyam pendidikan formal di Timur Tengah, namun Kyai Aceng memiliki
penguasaan Bahasa Arab yang mumpuni. Dari 103 judul bukunya, 33 judul ditulis
dalam Bahasa Arab. Beberapa diantara bukunya termasuk kategori best seller, seperti al-Hidayah fi Masaaili Fiqhiyyah
al-Muta’aridhah, al-Muyassar fi Ilmi al-Nahwi, dan al-Kaafi fi Ilmi al-Sharfi.
Beberapa
jabatan yang pernah dipegang oleh KH Aceng, diantaranya pimpinan Pondok
Pesantren Persis 99 Rancabango, ketua Bidang Garapan Pendidikan Pimpinan Pusat
Persatuan Islam, ketua BKSPPI Kabupaten Garut, penasihat ICMI Kabupaten Garut,
dan ketua STAI PERSIS Garut.
KH
Aceng dimakamkan di pemakaman tanah wakaf Persis dekat Pondok Pesantren
Rancabango.
Kita
doakan semoga KH Aceng diterima segala amal ibadahnya, diampuni dan dimaafkan
kesalahannya. Dan semoga organisasi Persis terus melahirkan kader-kadernya
seperti beliau.
Allahummaghfirlahu
warhamhu wa’aafihi wa’fu’anhu.*
Reporter:
Dadang Kusmayadi