Khutbah Jumat: 5 Golongan Manusia Yang Gugur dan Terhapus Amalannya


Oleh: Ustadz Supriatna,S.Pd*

*penulis adalah Ketua DPD Hidayatullah Kabupaten Bandung

 

KHUTBAH PERTAMA:

 

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ

وَنَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا

مَنْ يَهْدِهِ اللّٰهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ

وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ

وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

أُوصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللّٰهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُونَ

 

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

pada hari Jum’at yang mulia ini marilah kita merenungi satu perkara yang sangat penting dalam kehidupan seorang hamba, yaitu amal perbuatan. Amal adalah bekal menuju akhirat, namun Al-Qur’an dengan tegas mengingatkan bahwa tidak semua amal akan diterima, bahkan ada golongan manusia yang seluruh amalnya gugur dan hapus di sisi Allah.

 

Berikut ayat-ayat Allah yang menyatakan tentang orang-orang yang seluruh amalnya gugur dan hapus.

 

1. Orang-orang Kafir

➡️ Kekafiran menghancurkan seluruh amal, seberapa pun besarnya amal di dunia.

 

أُولٰئِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا بِـَٔايَاتِ رَبِّهِمْ وَلِقَائِهِ فَحَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فَلَا نُقِيمُ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَزْنًا

 

"Mereka itulah orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan pertemuan dengan-Nya, maka hapuslah amal-amal mereka dan Kami tidak memberikan penimbangan bagi mereka pada hari kiamat."  (QS Al-Kahfi: 105)

 

2. Orang-orang Musyrik

➡️ Syirik menghapus amal, walaupun disertai ibadah dan kebaikan lahiriah.

 

مَا كَانَ لِلْمُشْرِكِينَ أَنْ يَعْمُرُوا مَسَاجِدَ اللّٰهِ شَاهِدِينَ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ بِالْكُفْرِ ۚ أُولٰئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ وَفِي النَّارِ هُمْ خَالِدُونَ

 

"Tidak pantas bagi orang-orang musyrik memakmurkan masjid-masjid Allah, sedang mereka mengakui kekafiran pada diri mereka sendiri. Mereka itulah yang gugur amal-amalnya dan mereka kekal di dalam neraka." (QS At-Taubah: 17)

 

3. Orang-orang Murtad

➡️ Akhir kehidupan lebih menentukan daripada awalnya.

 

وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولٰئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

 

"Barangsiapa murtad dari agamanya lalu mati dalam kekafiran, maka hapuslah amal-amalnya di dunia dan di akhirat." (QS Al-Baqarah: 217)

 

4. Orang yang Mendustakan Ayat-ayat Allah

➡️ Menganggap bohong terhadap kebenaran wahyu adalah sebab gugurnya amal.

 

وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِـَٔايَاتِنَا وَلِقَاءِ الْآخِرَةِ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ

 

"Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan pertemuan akhirat, hapuslah amal-amal mereka." (QS Al-A‘rāf: 147)

 

5. Orang-orang Munafik

➡️ Kemunafikan merusak amal karena iman tidak pernah benar-benar ada di hati mereka yang berpenyakit

 

فَتَرَى الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ يُسَارِعُونَ فِيهِمْ يَقُولُونَ نَخْشَىٰ أَنْ تُصِيبَنَا دَائِرَةٌ ۚ فَعَسَى اللّٰهُ أَنْ يَأْتِيَ بِالْفَتْحِ أَوْ أَمْرٍ مِنْ عِنْدِهِ فَيُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا أَسَرُّوا فِي أَنْفُسِهِمْ نَادِمِينَ ۝

وَيَقُولُ الَّذِينَ آمَنُوا أَهٰؤُلَاءِ الَّذِينَ أَقْسَمُوا بِاللّٰهِ جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ إِنَّهُمْ لَمَعَكُمْ ۚ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فَأَصْبَحُوا خَاسِرِينَ

 

"Maka kamu akan melihat orang-orang yang dalam hatinya ada penyakit, mereka bersegera mendekati mereka (orang kafir), seraya berkata, “Kami khawatir akan ditimpa bencana.” Maka mudah-mudahan Allah mendatangkan kemenangan atau suatu keputusan dari sisi-Nya, sehingga mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka sembunyikan dalam diri mereka.

Dan orang-orang beriman berkata, “Inikah orang-orang yang bersumpah dengan nama Allah dengan sumpah yang sungguh-sungguh bahwa mereka benar-benar bersama kamu?” Gugurlah amal-amal mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang rugi." ((QS Al-Mā’idah: 52–53)

 

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Semua ayat-ayat ini menjadi peringatan yang sangat keras bagi kita semua, agar tidak sekadar sibuk memperbanyak amal, tetapi juga menjaga amal tersebut dari segala perkara yang dapat menggugurkan dan menghapus pahala di sisi Allah ﷻ.

 

نَفَعَنِيَ اللّٰهُ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِي كِتَابِهِ

أَقُولُ قَوْلِي هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ لِي وَلَكُمْ

---

 

KHUTBAH KEDUA:

 

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا كَثِيْرًا، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ

وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ

وَعَلَىٰ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

 

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

jika amal dapat gugur karena kekafiran, syirik, murtad, pendustaan, dan kemunafikan, maka kewajiban kita adalah menjaga amal hingga akhir hayat.

 

Maka marilah kita semua:

·         Menjaga iman hingga akhir hayat,

·         Menjaga kemurnian tauhid,

·         Menjaga keikhlasan dalam setiap amal,

·         Serta menjauhi segala bentuk kemunafikan, baik dalam keyakinan, ucapan, maupun perbuatan.

 

Semoga Allah ﷻ senantiasa membimbing langkah kita, meneguhkan hati kita di atas kebenaran, dan menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang istiqomah dalam meraih ridha-Nya hingga akhir kehidupan.

 

اللّٰهُمَّ اهْدِنَا وَثَبِّتْ قُلُوبَنَا عَلَى دِيْنِكَ

اللّٰهُمَّ احْفَظْ إِيْمَانَنَا إِلَىٰ آخِرِ أَعْمَارِنَا

اللّٰهُمَّ أَخْلِصْ أَعْمَالَنَا لِوَجْهِكَ الْكَرِيْمِ

اللّٰهُمَّ جَنِّبْنَا النِّفَاقَ وَالرِّيَاءَ وَسُوْءَ الْخَاتِمَةِ

اللّٰهُمَّ اجْعَلْ أَعْمَالَنَا صَالِحَةً وَلِوَجْهِكَ خَالِصَةً

اللّٰهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ حُبُوطِ الْأَعْمَالِ

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

إِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ

وَأَقِمِ الصَّلَاةَ