Oleh: Ustadz Supriatna,S.Pd*
*penulis adalah Ketua DPD Hidayatullah Kabupaten Bandung
KHUTBAH
PERTAMA:
اَلْحَمْدُ
لِلّٰهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ
وَنَعُوْذُ
بِاللّٰهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا
مَنْ يَهْدِهِ
اللّٰهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ
وَأَشْهَدُ
أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللّٰهُمَّ
صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
أُوصِيْكُمْ
وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللّٰهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُونَ
Ma’asyiral
muslimin rahimakumullah,
pada hari
Jum’at yang mulia ini marilah kita merenungi satu perkara yang sangat penting
dalam kehidupan seorang hamba, yaitu amal perbuatan. Amal adalah bekal menuju
akhirat, namun Al-Qur’an dengan tegas mengingatkan bahwa tidak semua amal akan
diterima, bahkan ada golongan manusia yang seluruh amalnya gugur dan hapus di
sisi Allah.
Berikut
ayat-ayat Allah yang menyatakan tentang orang-orang yang seluruh amalnya gugur
dan hapus.
1.
Orang-orang Kafir
➡️
Kekafiran menghancurkan seluruh amal, seberapa pun besarnya amal di dunia.
أُولٰئِكَ الَّذِينَ
كَفَرُوا بِـَٔايَاتِ رَبِّهِمْ وَلِقَائِهِ فَحَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فَلَا نُقِيمُ
لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَزْنًا
"Mereka
itulah orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan pertemuan
dengan-Nya, maka hapuslah amal-amal mereka dan Kami tidak memberikan
penimbangan bagi mereka pada hari kiamat." (QS Al-Kahfi: 105)
2.
Orang-orang Musyrik
➡️
Syirik menghapus amal, walaupun disertai ibadah dan kebaikan lahiriah.
مَا كَانَ لِلْمُشْرِكِينَ
أَنْ يَعْمُرُوا مَسَاجِدَ اللّٰهِ شَاهِدِينَ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ بِالْكُفْرِ ۚ أُولٰئِكَ
حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ وَفِي النَّارِ هُمْ خَالِدُونَ
"Tidak
pantas bagi orang-orang musyrik memakmurkan masjid-masjid Allah, sedang mereka
mengakui kekafiran pada diri mereka sendiri. Mereka itulah yang gugur
amal-amalnya dan mereka kekal di dalam neraka." (QS At-Taubah: 17)
3.
Orang-orang Murtad
➡️
Akhir kehidupan lebih menentukan daripada awalnya.
وَمَنْ يَرْتَدِدْ
مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولٰئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ
فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
"Barangsiapa
murtad dari agamanya lalu mati dalam kekafiran, maka hapuslah amal-amalnya di
dunia dan di akhirat."
(QS Al-Baqarah: 217)
4.
Orang yang Mendustakan Ayat-ayat Allah
➡️
Menganggap bohong terhadap kebenaran wahyu adalah sebab gugurnya amal.
وَالَّذِينَ
كَذَّبُوا بِـَٔايَاتِنَا وَلِقَاءِ الْآخِرَةِ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ
"Orang-orang
yang mendustakan ayat-ayat Kami dan pertemuan akhirat, hapuslah amal-amal
mereka." (QS
Al-A‘rāf: 147)
5.
Orang-orang Munafik
➡️
Kemunafikan merusak amal karena iman tidak pernah benar-benar ada di hati
mereka yang berpenyakit
فَتَرَى الَّذِينَ
فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ يُسَارِعُونَ فِيهِمْ يَقُولُونَ نَخْشَىٰ أَنْ تُصِيبَنَا
دَائِرَةٌ ۚ فَعَسَى اللّٰهُ أَنْ يَأْتِيَ بِالْفَتْحِ أَوْ أَمْرٍ مِنْ عِنْدِهِ
فَيُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا أَسَرُّوا فِي أَنْفُسِهِمْ نَادِمِينَ
وَيَقُولُ الَّذِينَ
آمَنُوا أَهٰؤُلَاءِ الَّذِينَ أَقْسَمُوا بِاللّٰهِ جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ إِنَّهُمْ
لَمَعَكُمْ ۚ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فَأَصْبَحُوا خَاسِرِينَ
"Maka
kamu akan melihat orang-orang yang dalam hatinya ada penyakit, mereka bersegera
mendekati mereka (orang kafir), seraya berkata, “Kami khawatir akan ditimpa
bencana.” Maka mudah-mudahan Allah mendatangkan kemenangan atau suatu keputusan
dari sisi-Nya, sehingga mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka
sembunyikan dalam diri mereka.
Dan
orang-orang beriman berkata, “Inikah orang-orang yang bersumpah dengan nama
Allah dengan sumpah yang sungguh-sungguh bahwa mereka benar-benar bersama
kamu?” Gugurlah amal-amal mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang
rugi." ((QS
Al-Mā’idah: 52–53)
Ma’asyiral
muslimin rahimakumullah,
Semua
ayat-ayat ini menjadi peringatan yang sangat keras bagi kita semua, agar tidak
sekadar sibuk memperbanyak amal, tetapi juga menjaga amal tersebut dari segala
perkara yang dapat menggugurkan dan menghapus pahala di sisi Allah ﷻ.
نَفَعَنِيَ
اللّٰهُ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِي كِتَابِهِ
أَقُولُ قَوْلِي
هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ لِي وَلَكُمْ
---
KHUTBAH
KEDUA:
اَلْحَمْدُ
لِلّٰهِ حَمْدًا كَثِيْرًا، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ
أَشْهَدُ أَنْ
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ
وَأَشْهَدُ
أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللّٰهُمَّ
صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ
وَعَلَىٰ آلِهِ
وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
Ma’asyiral
muslimin rahimakumullah,
jika amal
dapat gugur karena kekafiran, syirik, murtad, pendustaan, dan kemunafikan, maka
kewajiban kita adalah menjaga amal hingga akhir hayat.
Maka
marilah kita semua:
·
Menjaga
iman hingga akhir hayat,
·
Menjaga
kemurnian tauhid,
·
Menjaga
keikhlasan dalam setiap amal,
·
Serta
menjauhi segala bentuk kemunafikan, baik dalam keyakinan, ucapan, maupun
perbuatan.
Semoga
Allah ﷻ senantiasa membimbing langkah kita, meneguhkan hati kita di atas
kebenaran, dan menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang istiqomah dalam meraih
ridha-Nya hingga akhir kehidupan.
اللّٰهُمَّ
اهْدِنَا وَثَبِّتْ قُلُوبَنَا عَلَى دِيْنِكَ
اللّٰهُمَّ
احْفَظْ إِيْمَانَنَا إِلَىٰ آخِرِ أَعْمَارِنَا
اللّٰهُمَّ
أَخْلِصْ أَعْمَالَنَا لِوَجْهِكَ الْكَرِيْمِ
اللّٰهُمَّ
جَنِّبْنَا النِّفَاقَ وَالرِّيَاءَ وَسُوْءَ الْخَاتِمَةِ
اللّٰهُمَّ
اجْعَلْ أَعْمَالَنَا صَالِحَةً وَلِوَجْهِكَ خَالِصَةً
اللّٰهُمَّ
إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ حُبُوطِ الْأَعْمَالِ
رَبَّنَا تَقَبَّلْ
مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
وَتُبْ عَلَيْنَا
إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
إِنَّ اللّٰهَ
يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ
وَأَقِمِ الصَّلَاةَ

