Kegiatan buka bersama dan pembagian paket lebaran ini terselenggara atas dukungan sponsor utama Raja Salman bin Abdul Aziz Alu Suud via Atas Agama Kerajaan Arab Saudi di Indonesia.
Sedikitnya pada awal Ramadhan (05/8) lalu, 150 ibu-ibu mengikuti acara buka puasa dan makan malam bersama di komplek Pesantren Al Humairah dan pada 14 Ramdhan kemarin sebanyak 120 bapak-bapak berbuka puasa bersama dan pembagian 120 paket lebaran.
Acara ini merupakan hasil kerjasama antara Atase Agama Kerajaan Arab Saudi dan Ma’had Tahfidz Al-Qur’an Al Humairah Sukabumi. Acara ini merupakan yang kedua kalinya setelah Ramadhan tahun lalu diadakan acara yang sama ditempat yang sama.
Kegiatan ini mendapat respon yang sangat positif dari masyarakat sekitar pesantren yang notabene banyak yang berasal dari kalangan belum mampu. Disamping acara buka bersama dan pembagian paket lebaran, juga ada pembagian 20 paket buka puasa yang langsung diantar ke rumah-rumah.
Perwakilan dari Atase Agama Kerajaan Arab Saudi di Indonesia, Muhammad Yunus, mengatakan acara ini sebagai bentuk perhatian Raja Salman terhadap umat Islam se-dunia. Sebab, seperti diketahui, pembagian paket lebaran dan buka puasa bersama seperti ini juga diadakan di negara-negara lain.
“(Dan, red) ini juga sebagai wujud ta’awun sesama muslim serta saling membahagiakan di bulan suci Ramadhan ini,” kata Yunus.
Sementara itu, Direktur Ma’had Tahfidz Al-Qur’an Al Humairah, Ustadz Naspi Arsyad, mengatakan acara buka puasa bersama yang digagas bersama Atase Agama Arab Saudi ini merupakan wujud kesyukuran kepada Allah dan juga rasa terima kasih kepada masyarakat yang telah berkenan menerima kehadiran Ma’had Al Humairah dengan baik.
“Acara buka puasa bersama ini juga merupakan ajang silaturahmi dengan masyarakat sekitar pesantren agar kiranya terus terwujud kerjasama yang lebih harmonis sebagaimana telah terjalin selama ini,” kata Naspi.
Ma’had Tahfidz Putri Al Humairah Sukabumi, Jawa Barat, merupakan salah satu pesantren yang fokus pada pembinaan intensif penghafal Al Qur’an dan pengajaran agama Islam lainnya.
Saat ini Ma’had Tahfidz Putri Al Humairah Sukabumi telah membina puluhan santri. Karena banyaknya peminat, penyelenggara membatasi kuota penerimaan santri dan calon santri harus mengikuti proses seleksi.
Sumber: Hidayatullah.com
