![]() |
foto: istimewa |
HIDAYATULLAHJABAR.COM, BANDUNG - - Memasuki awal tahun 2025, DPD Hidayatullah Rayon Braga menggelar kegiatan rapat kerja daerah (Rakerda). Kegiatan ini berlangsung di Aula Pesantren Hidayatullah Bandung Jl.RE.Suanda Pasirleutik Padasuka Cimenyan Kab.Bandung, Jumat ( 24/1/2025).
Rakerda
gabungan ini engusung tema “Konsolidasi Jati Diri , Organisasi Dan Wawasan
Menuju Terwujudnya Standarisasi , Sentralisasi Dan Integrasi Sistemik”
Rakerda
dibuka langsung oleh Ketua DPW Hidayatullah Jabar Ustadz Hidayatullah . Dalam
sambutannya Ustadz Dayat, demikian ia akrab dipanggil, menyampaikan penyusunan
dan pelaksanaan program kerja adalah tanggung jawab kader. Untuk itu penguatan
internal tetap harus menjadi prioritas, sebab pengurus dan kader akan menjadi
pelaku utama realisasi dan suksesnya program kerja.
Sementara
itu Ustadz Dadang Abu Hamzah selaku Ketua Dewan Murobi Wilayah (DMW ) Jabar
yang turut memberikan tausyiah menyampaikan pesan bahwa semangat dan
kebersamaan semua pengurus dan kader akan menjadi kunci terwujudnya visi Hidayatullah
dalam membangun peradaban Islam.
Dalam kesempatan
tersebut presentasi program kerja 2025 dan penyampaian laporan kegiatan 2024 masing-masing DPD Hidayatullah langsung
disampaikan oleh para ketua DPD : Ustadz Maman Rabbani selaku Ketua DPD Hidayatullah Kab.Bandung Barat, Ustadz
Supriyatna selaku Ketua DPD Hidayatullah Kab.Bandung, Ustadz Hendra Abdurahman
selaku Ketua DPD Hidayatullah Kota Cimahi, Ustadz Uup Saepullah selaku Ketua
DPD Hidayatullah Kota Bandung dan Ustadz Yana selaku Ketua DPD Hidayatullah
Kab.Garut.
Rankaian agenda
rakerda tahun ini juga dibacakan Surat Keputusan (SK) untuk DPC Hidayatullah
Kec. Cimenyan, Kec.Soreang dan Kec.Cilengkrang dari DPD Hidayatullah Kabupaten
Bandung. Selanjutnya dilakukan pelantikah masing-masing pengurus cabang.
Pada malam
harinya, para peserta rakerda melakukan qiyamul lail ( shalat tahajud) bersama
yang diimami oleh Ustadz Idris selaku dai dan pengurus DPD Hidayatullah Bandung
Barat. Usai shalat Subuh, para peserta melakukan wirid pagi dan dilanjutkan
dengan menyimak spirit pagi yang disampaikan oleh Ustadz Endang Abdurrahman.
Dalam
tausyiahnya , Ustadz Endang penyampaiannya sejarah singkat peristiwa Isra’ mi’raj
Nabi Muhammad ï·º yang dikaitkan dengan spirit dai kekinian dalam
mengemban misi dakwah. Menurut Ustadz Endang, para dai harus melakukan inovasi dalam
melakukan dakwah yang disesuaikan dengan kondisi dan tantang zaman saat ini. [ ]